4.2 Pemuda dan identitas
Pemuda
adalah generasi yang dipundaknya dibebani berbagai macam harapan dan tujuan
lainnya.hal ini dikarenakan pemuda sebagai generasi penerus yang akan
meneruskan berbagai macam cita-cita bangsa dan negara hal ini pula yang
menimbulkan banyaknya permasalahan yang dialami oleh pemuda zaman sekarang.
Didalam
kehidupan nyata pemuda memiliki proses sosialisasi terhadap lingkungan
sosialnya yang sangat menentukan untuk perkembangan kemampuan yang dimiliki
masing-masing orang.
Seorang
pemuda harus mampu menseleksi yang ada terhadap perkembangan dan kemungkinan
yang ada agar para pemuda tidak terjerat dalam kehidupan yang akan
menghancurkan cita-cita dan harapannya masing-masing.
Perkembangan
dan pembinaan generasi pemuda
Pola
dasar pembinaan dan pendidikan generasi muda di tetapkan oleh menteri
pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan
nomor:0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978.
Pola
dasar pembinaan dan perkembangan generasi muda adalah:
Landasan
idiil : pancasila
Landasan
konstitusional
: Undang-Undang dasar 1945
Landasan
strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
Landasan
History : Sumpah pemuda 28 oktober 1928
Landasan
normatif : Etika,tata
nilai dan kebudayaan luhur.
Tanpa
ikut sertanya pemuda dalam pembangunan suatu negara akan berjalan sulit,bukan
karena pemuda sebagai lapisan masyarakat yang cukup besar tetapi juga tanpa
adanya kegairahan dan kreatifitas dalam menciptakan pembangunan nasional akan
berjalan sulit.
Dalam hal
ini pengembangan dan pembinaan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok
yaitu :
1.
generasi muda sebagai subyek pengembangan dan pembinaan adalah mereka yang
memiliki bekal-bekal dan landasan untuk mandiri dalam keterlibatannya.
2.
Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih
memerlukan pengembangan dan pengembangan pendidikan ke arah pertumbuhan potensi
dan kemampuan ke tingkat yang optimal.
Permasalahan
generasi pemuda :
1. Dirasa
menurunkan jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat.
2.
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3. Belum
seimbangan antara jumlah generasi muda dengan fasilitas berpendidikan.
4.
Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja dan tingginya jumlah pengangguran.
Sosilaisasi
adalah proses meningktkan kerja sama antara individu yang satu dengan yang
lainnya.sehingga terjadi hubunga timbal balik yang akan menyusun sebuah
rankaian sistematis dalam kehidupan masyarakat dan pemuda adalah generasi yang
akan menyusun sebuah harapan untuk mengembangkan keinginan dan cita-cita dalam
kehidupan nyata.
4.3 Perguruan dan Pendidikan
Berikut ini adalah
beberapa definisi tentang Pendidikan :
·
Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, pendidikan berasal dari kata didik. Lalu
kata ini mendapat awalan kata me sehingga menjadi mendidik yang artinya
memelihara dan memberi latihan.
·
Menurut Bahasa Yunani, Pendidikan berasal dari kata Pedagogi yaitu
kata paidartinya anak sedangkan agogos artinya membimbing
, sehingga pedagogi memiliki arti ilmu
dan seni yang mengajarkan anak.
· \
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara.
Perguruan Tinggi adalah suatu tempat yang
didambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan, dan dicintai oleh masyarakat
pada umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya. Agar bisa
menjadi Perguruan Tinggi Idaman, maka ada 5
faktor yang harus dipenuhi, yaitu :
Mutu / Kualitas·
Biaya murah / terjangkau·
Keamanan / Kenyamanan·
Mengikuti Perkembangan Zaman Bermanfaat Bagi Mayarakat·
Alasan Untuk
Berkesempatan Bersekolah di Perguruan Tinggi
Melanjutkan pendidikan
ke Perguruan Tinggi adalah suatu impian bagi sebagian besar
orang. Khususnya mereka yg sedang duduk di bangku SMA. Bagi
mereka, melanjutkan ke bangku kuliah adalah sebuah kewajiban, sebagai bekal
untuk menghadapi masa depan.
Di bangku Perguruan
Tinggi, seseorang bisa mendapatkan, pengetahuan dan keterampilan, yang sesuatu
dengan minat serta bakat mereka. Dengan demikian, proses pembelajaran bisa
terjadi secara terarah dan di sesuaikan dengan apa yg diinginkan. Inilah
yg membedakan Perguruan Tinggi dengan pendidikan di tingkat sekolah. Di
Perguruan Tinggi sendiri, terdapat beberapa jenjang pendidikan yg di sesuaikan
dengan kebutuhan serta minat seseorang dalam belajar. Beberapa jenjang tersebut
di antaranya :
1. Program Diploma : Program ini merupakan bagian dari
perguruan tinggi yg menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja di level menengah
bawah. Lama pendidikan yg di tempuh tergantung dari tingkatan yang
tersedia.
2. Sastra 1 : Pada jenjang ini, seseorang akan
mendapatkan materi yang menggabungkan antara teori serta aplikasi. Kajian
yg di berikan mengarah pada proses pembelajaran seseorang dalam pengambilan
keputusan yg didasarkan pada kajian ilmiah.
3. Program Pasca Sarjana : Peserta tingkat pendidikan ini adalah
mereka yang sudah selesai menempuh pendidikan di tingkat sarjana.
4. Program Doktoral : Biasanya program ini di ambil oleh mereka yg
bergerak dalam aktivitas akademis. Sebab, di jenjang ini peserta
didik tidak lagi di ajarkan untuk menganalisa teori yg sudah ada.
NAMA : FIRMANSYAH SURYA PRATAMA
NPM : 52412991
KELAS: 1IA22