twitter


pasti banyak yang mengerutkan kening dan pasang wajah bete saat melihat dan membaca kata LDR, yang nampaknya sukses bertransformasi menjadi momok menakutkan dalam berpacaran.

Banyak yang udah skeptis duluan, bahkan ogah jalanin hubungan berbasis long distance. Well, gak bisa disalahin juga, sih. Lah, di depan mata aja kalo mau bisa selingkuh, apa lagi jauh, ya? :v

tapi terkadang gue salut sama orang yang menjalani hubungan LDR, karana apa? Dia termasuk orang-orang hebat dan kuat bias nahan segalanya berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Seandainya kalian berada di posisi mereka, belum tentu kalian bisa melewati nya. Karna LDR itu harus punya prinsip seperti lagu dalam kera sakti yang kurang lebih seperti ini

“walau halangan rintangan membentang”

“tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran hahay..”

hahaha :D
So bagi kalian semua yang suka ngehina LDR, sebenernya kalian semua belum pernah tau apa arti dari “CINTA SEJATI” dalam benak kalian. Gak percaya?

nih ya Kalian pernah Bayangin ga,?  kalau pacaran ala LDR,
siapa yang dipeluk kalo kangen?
Siapa yang diajak jalan kalo malam minggu?
Belum lagi mengatasi rasa cemburu yang bisa melanda tanpa aba-aba. Mirip-mirip lagunya Kangen Band yang Yolanda, ya yang seperti ini

"Kamu di mana? Dengan siapa?

semalam berbuat apa?

kamu di mana? Dengan siapa?

Di sini aku menunggumu dan bertanya…”

Haha jadi kebanyakan nyanyi :D

Nyebelin, kan? Udah cemburu, insecure, si dia gak kelihatan dan kita terpaksa menelan bulat-bulat kata-katanya dengan basis “SAYA PERCAYA”. Ada yang bisa, dan banyak pula yang tetap cemburu membabi buta.

Nggak heran, banyak hubungan long distance yang karam di tengah jalan karena issue ini. Nggak percaya sama pasangan. Padahal, setiap hubungan, mau long distance atau nggak, selalu berfondasi pada “trust”. Kalo versi gue, “no trust, no relationship”. Buat apa pacaran kalo makan hati karena curiga setiap saat? Iya ga? :D
Belum lagi kalo kesepian dan merasakan kangen akut.
Yang bisa dilakukan cuma manyun sambil peluk guling, ngelus-ngelus foto dia yang dijadikan wallpaper di hp, mendengarkan lagu kesayangan berdua sambil galau hahaha  , atau menatap bintang di langit sambil berlinang air mata dan berbisik “Are you now looking at the same stars as I do? Do you know how much I miss you? Huhuhu…” Okay, mungkin ini lebay, tapi tetep ya rasa nyesek kalo kangen itu gak enak banget.  



Itu baru dari kangen. Lah kalo lagi horny?
Sory dalam “horny” gua masukin juga kedalam susahnya LDR, so ga munafik kalian semua pasti juga butuh sedikit sentuhan dari sang kekasih :D hahahaha. Namun gimana nasib LDR ketika “horny” ya paling ujung-ujungnya guling diciumin sampe bau iler. Atau sabun mungkin jadi pelampiasan  di kamar mandi yang mungkin udah bosen jadi saksi bisu dan tempat pembuangan sp*rma  :p hahahahahaha

Lalu bagaimana seandainya pas si dia balik kita malah disibukkan dengan kerjaan atau tugas kuliah dan nggak bisa ketemu setelah terpisah sekian lama?
Udah memendam kangen sampe jerawatan sewajah-wajah, begitu ada kesempatan ketemu, eh Bos atau dosen  malah ngasih kerjaan atau tugas  yang gak bisa di tunda . kalo jaman sekarang bilang “sakit nya tuh disini” *nunjuk hati L
Dan Begitu ada kesempatan untuk bertemu, mungkin waktunya mepet. Tau-tau si dia harus udah balik ke kota tempat dia kerja atau kuliah .
Time surely flies when you’re happy, or with the one you love, ya?
atau dalam bahasa indonesianya
“waktu berjalan cepat ketika kamu bahagia atau bersama dengan orang yang kamu cinta”
lalu Kembalilah lagi ke siklus malam-malam galau. mellow gak jelas, menatap gelas yang berisi Baygon. *eh… nggak, ya?*
So yeah, many people say LDR sucks. Padahal gak juga kalo menurut gue. Selama bisa sabar menahan rindu serta menjauhkan virus insecure, posesif, cemburu berlebihan , horny hehehe dan most of all, percaya sama kekuatan cinta, any kind of relationship will work.

nah mungkin itu saja yang bisa gua ambil kesimpulan sampai saat ini tentang hubungan jarak jauh atau lebih sering disebut LDR. Inget ya bagi kalian jika punya sahabat atau temen atau kerabat  yang sedang menjalani LDR, jangan pernah kalian hina atau ejek deh. So kasian, udah di rumah tiap hari galau, eh kalo pas nongkrong malah di ejek. Kan jadi tambah GALAU :D haha
mungkin satu hal yang kalian gak pernah tau, kenapa orang-orang banyak yang bertahan dalam hubungan Long distance adalah

“ karna bagi sebagian orang yang menjalani LDR itu percaya bahwa  “CINTA MEREKA ISTIMEWA”  sehingga hubungan mereka patut di perjuangkan dan di jaga  apapun yang terjadi."