TUGAS
PAPER GRAF KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA
”ALAT
OUTPUT & PERAGAAN CITRA”
Definisi Grafik Komputer
Grafik
Komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar
(visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang berkembang menjadi grafika komputer 3D,pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition).
Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visual grafik. Display
computer atau alat-alat peragaan citra pada komputer dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu hard device dan soft device.
HARD DEVICE
Cathode Ray Tubes (CRT) atau Monitor CRT
Cathode Ray Tubes (CRT) atau Monitor CRT
Monitor
yang dengan istilah lain disebut dengan VDU (Video Display Unit) merupakan
salah satu bagian yang terpenting pada suatu unit computer. Monitor adalah
sebuah output yang paling sering dipandang bila kita sedang mengoperasikan
sebuah computer.
CRT (Cathode Ray Tube) atau tabung sinar katoda ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, teknologi yang dipakai untuk membuat sistem tampilan /monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda. CRT merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
CRT (Cathode Ray Tube) atau tabung sinar katoda ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, teknologi yang dipakai untuk membuat sistem tampilan /monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda. CRT merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Monitor
CRT menciptakan gambar dari banyak baris atau garis dari titik berwarna kecil.
Ini secara teknis tidak hal yang sama seperti pixel, tetapi istilah ini sering
digunakan secara bergantian. Semakin banyak baris titik per inci, resolusi
tinggi dan jelas tersebut. Oleh karena itu resolusi 1024 x 768 akan lebih tajam
dibandingkan resolusi 800 x 600 karena mantan menggunakan garis yang lebih
membuat padat, gambaran yang lebih rinci. Resolusi yang lebih tinggi adalah
penting untuk menampilkan detail halus grafis. Untuk teks, resolusi adalah
tidak penting.
Dalam
tabung sinar katoda, electron secara hati – hati diarahakn menjadi pancaran,
dan pancaran ini didefleksi oleh medan magnetic untuk menscan permukaan diujung
pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas
logam transisi atau rate earth). Ketika electron menyentuh material pada layar
ini, maka electron akan menyebabkan timbulnya cahaya.
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes dengan layar dilapisi fosfor, dinamakan tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric menjadi produk komersial pada 1922.
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes dengan layar dilapisi fosfor, dinamakan tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric menjadi produk komersial pada 1922.
Dalam Grafik komputer CRT :
– Merupakan alat display yang umum digunakan.
– Mengosongkan tabung kaca
– Menggunakan voltase tinggi
– Pemanasan elemen (filament)
– Elektron ditarik ke kutub positif yang berfokus pada silinder
– Pembelokan papan vertikal dan horisontal
– Berkas cahaya membentur fosfor yang menyelimuti bagian atas tabung.
Fungsi Monitor CRT
CRT merupakan sebuah tabung penamplian yang banyak digunakan dalam layar computer, monitor, video, TV, dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipaki dalam seluruh pesawat televise sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar pengembangan dari layar plasma, LCD, dan bentuk teknologi TV lainnya.
Kelebihan Monitor CRT
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer.
Kekurangan Monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
– Merupakan alat display yang umum digunakan.
– Mengosongkan tabung kaca
– Menggunakan voltase tinggi
– Pemanasan elemen (filament)
– Elektron ditarik ke kutub positif yang berfokus pada silinder
– Pembelokan papan vertikal dan horisontal
– Berkas cahaya membentur fosfor yang menyelimuti bagian atas tabung.
Fungsi Monitor CRT
CRT merupakan sebuah tabung penamplian yang banyak digunakan dalam layar computer, monitor, video, TV, dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipaki dalam seluruh pesawat televise sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar pengembangan dari layar plasma, LCD, dan bentuk teknologi TV lainnya.
Kelebihan Monitor CRT
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer.
Kekurangan Monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
SOFT DEVICE
Berupa
alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan (kata, angka, karakter khusus dan
simbol-simbol lain), image (grafik atau gambar) pada media soft (lunak) yang
berupa sinyal elektronik.
Yang termasuk kedalam soft copy device antara lain :
Yang termasuk kedalam soft copy device antara lain :
Liquid Crystal Display (LCD) atau Monitor LCD
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan ‘kristal cair’ sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT. Pengertian monitor LCD merujuk kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentu sebuah gambar.Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Pada
jenis ini warna dihasilkan dari film yang berwarna merah, hijau dan biru yang
berbentuk lapisan balok (sandwched), yang ditempatkan diantar lampu belakang
(backlighting) dan panel LCD. Ada beberapa tipe LCD yaitu:
- Passive-matrix LCD, termasuk di dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic LCD (STN-LCD).
- Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD (TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
- Passive-matrix LCD, termasuk di dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic LCD (STN-LCD).
- Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD (TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
Monitor
dengan tipe ini memiliki konsumsi listriknya sangat rendah (irit), kontras
rasionya tinggi, kecepatan tinggi, dan dapat dibaca dengan jelas walaupun
langsung berhadapan dengan datangnya cahaya.
Kelebihan Monitor LCD
·
Kualitas gambar lebih jernih dan
tajam
·
Sinar yang dipancarkan oleh LCD
tidak melelahkan mata
·
Konsumsi listrik lebih hemat
·
Dimensi yang tipis dan ringan
Kekurangan Monitor LCD
·
Layar LCD cenderung lebih sensitive
·
Tidak ramah lingkungan
·
Ketika layarnya dinyalakan dengan
menggunakan tabung fluorescent, maka terbentuk uap merkuri bertekanan rendah
yang berbahaya
·
Dan jika merkuri tersebut di buang
maka akan mencemari lingkungan
Light Emitting Diode (LED) atau Monitor LED
Monitor
LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD.
Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang
lebih ramping / tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang
lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital
TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan
LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED
backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (lampu
neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga
50 – 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang
sangat tajam.
Keungulan dari LED Monitor :
Kemampuan
menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan
dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna
komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang
dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor.
Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih
sering (diistilahkan sebagai “flicker free”).
Pencahayaan
yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga
kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor
digunakan.Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat)
dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent
sebagai pemancar cahaya. Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai
yang lebih lama dibandingkan LCD monitor. LED monitor dibandingkan dengan LCD
monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan
lebih tipis juga.
Kedalaman
warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna
aslinya.Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD
monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1. Tidak menggunakan bahan–bahan
yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan
elektronik yang mengandung mercury.
Kelebihan Monitor LED
·
Konsumsi listrik yang lebih hemat
dibandingkan dengan LCD
·
Kontras gambar yang sangat tajam
hingga jutaan pixels
·
Usia pemakaian LED lebih pajang
·
Dimensi monitor yang sangat tipis
·
Pencahayaan lebih baik dibandingkan
LCD
Kekurangan Monitor LED
·
Harga lebih mahal dibandingkan LCD
·
Layar LED yang lebih tipis cenderung
lebih sensitive
Plasma Display Panel (PDP) atau
Monitor Plasma
Monitor
Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.
Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma
adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang
tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Gas
yang dilepaskan tidak melepaskan merkuri.
Plasma
Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon atau xenon yang diapit dua
lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsung
memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses
penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti
CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus. Monitor
plasma (Panel Display Plasma) menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk
menampilkan gambar-gambar, sehingga kombinasi dan reproduksi warnanya yang
dihasilkan sangat baik dan interaktif.
Cara
kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan
Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah
pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada
interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat
tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan
sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan
menciptakan gambar di layar.
Meskipun
demikian masih jarang yang menggunakan Monitor Plasma karena harganya yang
cukup tinggi. Untuk saat ini hampir tak ada orang yang menggunakan plasma untuk
keperluan bermain komputer, meskipun hal tersebut masih memungkinkan dengan
menggunakan sambungan kabel VGA. Oleh karena itu kita sebut saja dengan istilah
TV Plasma dikarenakan oleh ukuran dari Plasma sendiri yang kurang cocok lagi
disebut sebagai monitor
Di
Indonesia sendiri, TV Plasma masih hanya dimiliki oleh segelintir orang saja.
Penyebab utamanya adalah ukuran dimensi plasma yang sangat besar dengan ukuran
mencapai 42″ bahkan lebih. Harga unit untuk televisi ini mencapai 20 – 40 juta
rupiah. Teknologi TV Plasma menggunakan crystal Plasma sebagai
penghasil gambar sehingga cukup menguras konsumsi listrik. Keunggulan TV Plasma
adalah kemampuan untuk menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil
dan tajam.
Selain TV Plasma masih terdapat TV yang menggunakan
teknologi 3D yang memerlukan kacamata khusus untuk menikmati gambarnya. Lebar
layar penampil PDP bias mencapai 60 inchi tetapi ketebalannya hanya beberapa
inchi saja (tipis). Hal ini memungkinnya dapat digantung pada dinding. Beratnya
jauh lebih ringan dari CRT monitor. Sebagai perbandingan, jika CRT monitor
dengan ukuran 35 inchi adalah 240 pound, sedangkan untuk ukuran 42 inchi PDP
monitor beratnya adalah 80 pound. PDP menggunakan teknologi gas yang diisi
diantara dua panel kaca yang diaktifkan oleh electron. Gas akan menguraikan
sinar ultrafiolet untuk mensimulasikan phospor menjadi warna hijau, merah dan
biru.
Kelebihan monitor plasma:
· Plasma
menampilkan sangat tipis. Mereka dapat dipasang di tempat-tempat tradisional
CRT monitor dan televisi tidak bisa.
· Reproduksi
warna yang sangat baik.
· Kontras
yang baik, meskipun tidak besar.
· Plasmas
kini diproduksi dengan ukuran layar yang besar sebagai 70 "diagonal
· Meningkatkan
resolusi layar harga saingan harga dari belakang proyeksi televisi ukuran yang
sama
· Resolusi
definisi tinggi (HDTV) menampilkan jauh lebih murah daripada panel LCD rata
ukuran yang sama.
Kekurangan Monitor Plasma:
· Teknologi
rapuh, kapal tidak baik.
· Hitam
dan gelap rinci dalam adegan tidak sebaik CRT atau DLP belakang proyeksi
televisi powered.
· Dead
pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas sebagai teknologi
yang telah matang.
· Mereka
adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti membakar-in foto dapat terjadi,
dan bahwa kualitas tampilan gambar akan dikecilkan dengan waktu.
· Murah
ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup banyak struktur
piksel.
· Plasma
menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk memperkuat
dinding-dinding mounting
Analisis Saya : Tugas ini adalah tugas yang saya dapat pada semester 5
lalu, dengan mata kuliah Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Tugas Alat
Output & Peragaan Citra ini pun di buat perkelompok. Alat output
adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Pengolahan atau peragaan citra berkutat
pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra
lain dengan menggunakan teknik tertentu. Apabila dalam Tugas di atas masih
terdapat kekurangan dan kesalahan saya menerima dengan terbuka koreksinya. Dan
semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.
Sumber dan Referensi :